Ruang Keluarga Arti Dambaan – Ruang Keluarga Arti
Sumber gambar, Reuters
Senator Australia Larissa Waters bareng putrinya, Alia Joy.
Senator Australia Larissa Waters, menjadi politisi kesatu yang menyusui di ruang sidang di gedung parlemen negeri itu.
Waters, dari partai sayap kiri Greens, menyusui ALia Joy, bayinya yang berusia dua bulan, sekitar proses pengambilan suara yang dilangsungkan pada hari Selasa (9/5).
Tahun kemudian parlemen bergabung dengan senat untuk memperbolehkan pemberian air susu ibu (ASI )di ruang sidang, tetapi tak terdapat satupun anggota parlemen yang melakukannya.
Kebijakan ini diabsahkan setelah di tahun 2015 terjadi kontroversi ketika seorang menteri mempunyai nama Kelly O’Dwyer diminta guna mempertimbangkan memeras ASI guna disimpan, supaya bisa mengekor sidang parlemen.
“Kita membutuhkan lebih tidak sedikit lagi wanita dan orangtua di Parlemen,” tulis Waters dalam Facebooknya.
“Dan kita pun memerlukan lokasi kerja yang lebih ramah terhadap family dengan aturan lebih luwes, dan pun sistem pengasuhan anak yang lebih terjangkau dari segi biaya, untuk semua orang.”
Senator dari Partai Buruh Katy Gallagher, menuliskan momen ini layak untuk dirayakan.
“Perempuan sudah melakukannya di seluruh parlemen di semua dunia,” katanya untuk stasiun televisi Sky News Australia.
“Bayi bakal terus dilahirkan, dan andai ibunya hendak terus bekerja di kantor sekaligus tetap dapat mengurus bayinya … anda harus mengakomodasi urusan itu.”
Sampai tahun lalu, anggota parlemen hanya diperbolehkan untuk membawa bayi mereka hingga ke ruang kantor atau galeri umum.
Sumber gambar, Reuters
ANggota parlemen Spanyol, Carolina Bescansa, semenjak kampanye menjanjikan guna menyusui bayi di ruang sidang.
Senat telah terlebih dahulu memungut langkah tersebut dengan memperbolehkan para senator guna menyusui di sidang semenjak tahun 2003.
Isu ini menjadi persoalan sensitif di tidak sedikit parlemen di semua dunia. Pada tahun 2016, anggota parlemen Spanyol Carolina Bescansa, dari partai Podemos (Kita Bisa), dikritik sekaligus dipuji sebab membawa serta bayinya ke parlemen dan memberinya ASI.
Tahun lalu, suatu laporan mengenai keberagaman dalam politik Inggris merekomendasikan supaya izin menyusui di dalam gedung parlemen dipertimbangkan.
Namun, pada tahun 2015 salah seorang anggota parlemen memperingatkan bahwa urusan tersebut berisiko menjadi ejekan media.