Desain Lemari Anak Wanita Bikin Rumah Makin Kece – Desain Lemari Anak Wanita
Memadukan kain tradisional Indonesia dengan desain kasual menjadi tumpuan Lila guna bergelut di dunia fashion. Lemari Lila, produk pakaian bergaya etnik jadi tangan Lila guna berkarya yang dibuka sejak tahun 2009. Wanita asal Palembang ini hendak mengusung kebaya dan kain tradisional supaya menjadi identitas wanita Indonesia.
Produk dari Lemari Lila berupa kebaya, baju kasual, celana etnik, dan kain lilit dengan bahan perpaduan dari kain tradisional dan kain polos sesuai untuk dipakai ke sekian banyak acara. Lila juga berjuang untuk selalu menciptakan produk dengan desain sederhana dan nggak ribet. Segmen pasar Lemari Lila pun tak melulu menjaring ibu-ibu muda tapi pun anak muda. Tak heran bila pakaian bergaya etnik hasil kreasi Lila makin tidak sedikit diminati seluruh kalangan.
Wanita alumni Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Jakarta ini menyatakan pada awalnya terjun ke dunia fashion karena bermula dari keisengannya mengolah baju yang ia beli cocok dengan seleranya. “Beli baju baru atau bekas, terus aku modifikasi sendiri jadi gaya vintage atau etnic. Eh, nggak nyangka temen-temen tidak sedikit yang naksir terus mohon dibuatin baju serupa,” kata Lila.
Lila juga menitipkan baju buatannya ke toko baju kepunyaan temannya di Jakarta sembari mengoptimalkan media sosial sebagai lokasi promosi. Barulah pada Juni 2015, Lila menciptakan toko offline di Jalan DI Panjaitan No 45, Mantrijeron Yogyakarta. Namun Lila tetap promosi dan menjaga konsumen dari media sosial. Sebut saja Facebook yang jadi media sosial kesatu tempatnya menjual produk Lemari Lila, sekaligus bertemu dengan semua pelanggan setia. Jadi tak dipungkiri andai media sosial lah yang ikut ‘melambungkan’ nama Lemari Lila.
“Konsumen Lemari Lila banyak sekali berasal dari Facebook tapi semenjak aturan guna berjualan paling ketat, kesudahannya aku buat situs khusus untuk mempermudah para konsumen menyaksikan seluruh koleksi dan mengerjakan jual beli. Sementara media sosial laksana Instagram lebih guna memajang potret konsumen yang menggunakan produk Lemari Lila,” kisah Lila saat didatangi Media color=’red’> sejumlah waktu lalu.
Berkat media sosial pula, Lemari Lila sempat jadi pusat perhatian semua netizen. Tepatnya ketika pemain Ada Apa dengan Cinta (AADC) 2 laksana Dian Sastrowardoyo dan Adini Wirasti menggunakan koleksi Lemari Lila dan mengunggah fotonya ke Instagram. Alhasil pembeli di toko yang banyak sekali para fans Genk Cinta jadi membludak.
“Aku pernah bekerja di suatu rumah buatan film Indonesia, tepatnya di Miles Film. Jadi kenal dengan semua pemain AADC. Apalagi Mbak Mira Lesmana tahu aku terdapat di Jogja. Nah, pas semua fans tahu terdapat pemain AADC yang syuting di Jogja dan menggunakan koleksi Lemari Lila langsung deh, pada heboh main ke toko. Bahkan hingga ada yang rela nunggu di depan toko buat menggali tahu informasi tentang para pemain AADC,” kenang ibu dari Aksan Rana Bumi ini.
Tak disangka produk Lemari Lila sekarang makin dikenal dan dinanti oleh seluruh orang yang menyukai pakaian etnik, baik wanita, lelaki bahkan anak-anak. Adanya toko yang dipunyai Lila tak disangka pun memberikan efek yang lebih banyak untuk Lemari Lila.
“Konsumen yang sedang maen ke Jogja dapat mampir ke toko dan lebih puas memilih sendiri produk yang diinginkan. Tapi yang lebih penting tersebut saya jadi dapat berinteraksi sama semua pelanggan dan mereka jadi lebih percaya dengan produk Lemari Lila,” ungkap istri dari Abu Juniarenta ini.
Bagi Lila, ada suatu kebahagiaan yang tak dapat terlukiskan ketika melihat tidak sedikit masyarakat kian mengenal kain-kain Indonesia. Terlebih ketika mereka mengenakan pakaian hasil rancangannya dan ikut bangga dengan produk pribumi Indonesia. Lila pun terus berupaya guna mengedukasi pelanggannya supaya lebih menghargai kain tradisional.
“Dengan tidak menawar karya mereka tersebut udah menolong kok,” imbuhnya.